Selain itu, Danau Poso memiliki
keunikan lain, yaitu airnya yang berada di tepi danau berwarna hijau sedangkan di tengah danau berwarna
biru. Di danau ini masyarakat setempat kadang melihat cahaya seperti lampu yang
berpindah-pindah. Itu diyakini sebagai mata dari seekor naga penjaga Danau
Poso.
Jika Anda seorang pecinta alam maka
pastinya kunjungan ke Danau Poso menjadi pilihan yang menarik karena kawasan
ini dikelilingi perbukitan yang ditumbuhi tanaman cengkeh. Saat cengkeh
berbunga di bulan Juni hingga November maka akan mengeluarkan aroma harum bunga
cengkeh yang khas.
Selain mengundang wisatawan, danau
ini juga telah menarik minat peneliti dan investor yang tertarik mengembangkan
perikanan di tempat ini. Di Danau Poso hidup sejenis ikan sidat (sogili)
yang terbesar di dunia. Di kawasan ini juga terdapat pelestarian tanaman angrek
terbesar di Indonsia dimana salah satunya adalah angrek hitam.
Makanan khas Poso yang patut dicicipi adalah ikan sogili
bakar atau belut air tawar. Selain disajikan dengan dibakar, ikan ini
juga bisa disajikan dengan direbus dan digoreng. Akan tetapi, kebanyakan
pengunjung dan masyarakat lokal lebih memilih dibakar karena rasanya terasa
gurih dan renyah. Bumbu yang digunakan untuk mengolah ikan sogili adalah
rica-rica atau dabu-dabu dengan perasan jeruk nipis, tomat, dan bawang merah.
Apabial disajikan seperti pecel lele maka kuliner ini disajikan dengan sayuran,
sambal dan nasi hangat. Anda bisa menikmati sajian ikan ini hampir di banyak
warung makan sekitar Dananu Poso atau Kota Tentena.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar