Secara administratif Kepulauan Anambas
termasuk bagian dari Provinsi Kepulauan Riau dan hasil pemekaran dari
Kabupaten Natuna. Ada 255 pulau di Anambas dimana baru 26 pulau saja
yang berpenghuni. Jumlah penduduk Kepulauan Anambas sekira 45.500 jiwa.
Wilayah Anambas mayoritas berupa lautan (97%) dengan tujuh kecamatan
yang tersebar di tiga pulau besar, yaitu Siantan, Palmatak dan Jemaja.
Ibukota kabupaten Anambas sendiri berada di Terempa.
Anambas adalah kepulauan tropis memukau
yang patut disambangi. Bukan tanpa alasan, pada 2013 keelokannya
ditempatkan dalam urutan teratas dari sekian banyak pulau tropis di
Asia. Ya, CNN.com telah memilihnya terbaik di antara Koh Chang
(Thailand), Langwaki (Malaysia), Halong Bay (Vietnam), dan Similan
(Thailand).
Nikmati di sini keindahan hamparan laut
biru luas dihiasi laguna yang bertebaran. Anda dapat menemukan beragam
titik menyelam dengan aneka biota laut, barisan vegetasi pohon kelapa
sepanjang 8 kilometer, garis pantai sejauh 2 kilometer, serta sejumlah
pulau yang menjadi habitat penyu (Pulau Keramut dan Pulau Mangkai).
Kepulauan Anambas juga istimewa karena
memiliki sejumlah laguna atau danau air laut yang terpisah dari lautan
lepas. Bentang alam yang membentuknya membuat beberapa pulau seperti
Pantai Selat Rangsang, Pulau Bawah, Pulau Rongkat, dan Pantai Pulau
Penjalin telah dibentuk oleh gugusan pulau di tengah lautan lepas.
Ketika air laut sedang surut maka gugusan beberapa pulaunya akan
tersambung oleh gundukan pasir membentuk pembatas antara air laut di
dalam dan di luar gugusan pulaunya. Dasar laguna tersebut berupa pasir
putih dengan sebaran terumbu karang di sejumlah titik.
Pulau-pulau di Anambas semuanya memiliki
pasir pantai putih halus berkilau dan semakin indah dengan air laut
yang jernih, dangkal, serta diisi terumbu karang bersama beraneka ikan.
Air laut di kawasan ini sangat jernih dimana dari atas permukaan air
dapat terlihat jelas sampai ke dasar laguna, termasuk ikan-ikan karang.
Meski berada di tengah lautan secara
terpisah (Laut China Selatan) namun secara Geologi Kepulauan Anambas
berada persis di tengah-tengah lempeng benua Austro-Asia yang relatif
jauh dari pertemuan lempeng benua (Ring of Fire). Oleh karenanya,
kawasan Anambas relatif aman dari resiko gempa vulcanik ataupun resiko
tsunami yang diakibatkan oleh gempa tectonik. Jadi, liburan Anda di
kepulauan ini perlu direncanakan dengan baik sebelumnya. Karena
setidaknya waktu minimal seminggu adalah yang ideal menjelajahi
keindahannya.
Anambas didominasi perairan dimana pulau
yang dan satu dengan lainnya dihubungkan oleh moda transportasi laut.
Oleh karena itu jalan terbaik untuk menjelajahinya adalah dengan menyewa
kapal kayu (pompong) atau speed boat. Bernegosiasilah dengan
pemilik perahu atau speed boat di pelabuhan. Terkadang harga minyak akan
menjadi sangt mahal apabila ketersediaan bensin (minyak) terbatas.
Perhatikan pula waktu pengarungan di lautan terkait kondisi cuaca.
Di Kota Tarempa, ibukota Kabupaten
Anambas, jalanannya didominasi motor karena memang itulah alat
transportasi terbaik. Jalanan kecil Pulau Siantan cukup mengasyikkan
saat Anda dikelilingi. Tidak banyak mobil di sini kecuali beberapa saja
untuk keperluan angkut barang atau mobil yang dibawa dari luar pulau
dengan kapal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar