Rabu, 24 September 2014

Alat-alat Laboraturium dan Tata Tertib


PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATURIUM DAN TATA TERTIB
  

Alat-alat yang terdapat dilaboraturium kimia :

Gelas ukur

             Beaker glass adalah sebuah wadah penampung yang digunakan untuk mengaduk, mencampur, dan memanaskan cairan. Beaker secara umum berbentuk silinder dengan dasar yang bidang dan tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 5 mL sampai 10Liter.
        Gelas ukur merupakan suatu alat yang di gunakan untuk mengukur volume larutan yang bentuknya seperti corong ataupun gelas yang mempunyai ukuran volume mililiter yang berfariasi.





Tabung reaksi



         Digunakan untuk menyimpan larutan bahan kimia atau sering juga di gunakan untuk menyimpan indikator asam basa seperti fenolftalin.

 










        Digunakan untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah sedikit.







Ø  Rak tabung reaksi

·         Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada saat melakukan percobaan yang membutuhkan banyak tabung reaksi. Numun dalam mereaksikan zat yang menggunakan tabung reaksi sebaiknya menggunakan rak tabung reaksi demi keamanan diri sendiri maupun orang lain.





Ø  Neraca / timbangan makro


       Untuk menimbang massa suatu zat













Ø  Pembakar spirtus


·      




             Untuk membakar zat atau memmanaskan larutan.

.






Ø  Corong
          Corong dibagi menjadi dua jenis yakni corong yang menggunakan karet atau plastik dan corong yang menggunakan gelas. Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan ai satu tempat ke tempat lain dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas saing pada bagian atas.
                   







Ø  Cawan petri
Digunakan untuk membiakkan sel. Cawan petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya




 
         Digunakan sebagai wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap, mengabukan kertas saring.







Ø  Pipet

         Pipet tetes adalah jenis pipet yang berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.





Ø  Elermayer

·   


          Tempat membuat larutan. Dalam membuat larutan erlenmeyer yang selalu digunakan.







Ø  Botol plastik tetrasi

                      

 biasanya digunakan untuk menympan aquades dan digunakan untuk mencuci ataupun membilas bahan-bahan yang tidak larut dalam air. Selain itu digunakan juga untuk mencuci atau menetralkan peralatan-peralatan yang akan digunakan. Cara menggunakan: menekan botol maka aquades akan keluar.








Ø  Penyangga 3 kaki

    


      Penyangga tiga kaki sebagai penyangga pembakar spirtus.







  

ü  Tata Tertib Laboratorium Kimia



  1. Dilarang bekerja sendirian di laboratorium kimia, harus ada asisten yang mengawasi
  2. Dilarang bermain-main dengan peralatan laboratorium dan bahan kimia
  3. Persiapkanlah  hal yang perlu sebelum  masuk laboratorium seperti buku kerja, jenis  percobaan, jenis bahan, jenis perlatan, dan cara membuang limbah sisa percobaan.
  4. Dilarang makan, minum dan merokok di laboratorium.
  5. Jagalah  kebersihan meja praktikum, apabila meja praktiukum  basah  segera keringkan dengan lap basah.
  6. Jangan membuat keteledoran antar sesama teman.
  7. Pencatatan  data  dalam  setiap  percobaan  selengkap-lengkapnya. Jawablah pertanyaan pada  penuntun praktikum untuk menilai kesiapanan dalam memahami percobaan.
  8. Berdiskusi adalaha hal yang baik dilakukan untuk memahami lebih lanjut percobaan yang dilakukan.
  9. Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman  untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk  melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk  melindungi kaki.
  10. Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia.
  11. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi.
  12. Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
  13. Biasakanlah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama  setelah melakukan praktikum.
  14. Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar.
  15. Bila terjadi kecelakaan yang berkaitan dengan bahan Kimia, laporkan segera pada asisten  atau pemimpin praktikum. Segera pergi ke dokter untuk mendapat pertolongan secepatnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar