Senin, 29 September 2014

Ciri-ciri dan Jenis Pantun

Diantara puisi lama pantunlah yang tertua. Dan pantun pun meluas pada suku bangsa Indonesia. Pantun adalah puisi asli Indonesia, hingga sekarang pantun masih hidup dengan suburnya di kalangan masyarakat Indonesia terutamamasyarakat desa.

Ciri-ciri pantun :
a. Tiap bait terdiri dari 4 baris
b. Tiap baris terdiri dari 8 atau 10 atau 12 suku kata
c. Sajaknya berbentuk : abab
d. Pantun yang baik tidak saja bersajak akhir, tetapi juga bersajak tengah
e. Dua baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat berupa isi.
    Sampiran bagian obyektif, sedangkan isi bagian subyektif.

Menurut bentuknya pantun dapat dibedakan :

1. Pantun kilat atau dua seuntai : pantun yang tiap-tiap baitnya terdiri dari dua baris dan bersajak terus (aa). Baris pertama adalah sampiran, baris kedua adalah isinya.
Contoh : a. Ada ubi ada talasnya
                  Ada Budi ada balasnya
              b. Sudah gaharu cendana pula
                  Sudah tahu bertanya juga pula
2. Pantun empat seuntai : tiap-tiap baitnya terdiri dari 4 baris
Contoh : Air dalam bertambah dalam
              Hujan di hulu belum lagi teduh
              Hati dendam bertambah dendam
              Dendam dahulu belum lagi sembuh
3. Talibun : tiap-tiap bait terdiri 6,8,10,12 baris dan sajaknya bersilang (abcabc), (abcdabcd), (abcdeabcd), (abcdefabcdef)

4. Pantai rantai atau pantun berkait : pantun 4 seuntai yang baris kedua dan keempat dalam satu bait menjadi baris pertama dan ketiga dalam bait berikutnya dan begitu seterusnya.

Menurut isisnya pantun dibagi menjadi :
1. Pantun anak-anak :  pantun bersuka cita
                                   pantun berduka cita
2. pantun orang muda : pantun dagang (nasib)
                                   pantun muda : berkenalan, berkasih-kasihan, perceraian, beriba hati
                                   pantun jenaka
3. Pantun orang oran tua : pantun nasehat, adat, agama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar