Sabtu, 14 Maret 2015

Danau Weekuri, Sumba Barat

      Tebing karang yang curam dan menjorok ke laut lepas terlihat indah. Itulah keunikan Danau Weekuri. Danau ini terletak sekitar 60 km dari ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya, Tambolaka. Tidak seperti danau-danau lainnya, air di Danau Weekuri terasa asin karena langsung datang dari laut. Air laut itu masuk ke sela gugus karang yang membentengi danau sehingga membentuk lingkaran besar menyerupai kolam raksasa dan ditumbuhi berbagai jenis tanaman tepi pantai.
Di sini tidak ada warung makan. Rumah penduduk juga tidak terlihat sepanjang perjalanan setelah lepas dari jalan utama. Salah satu keuntungan keadaan seperti ini, pengunjung tidak akan menemukan sampah plastik atau sisa makanan di sekitar danau. Suasana terasa sangat asri dengan kesejukan alami. Padahal di Sumba, matahari terasa sangat dekat dengan ubun-ubun kepala, alias cuacanya cukup panas.
     Jalan raya yang tersedia ke arah Danau Weekuri sebagian telah beraspal. Namun, sebagian besar masih berupa pengerasan tanah. Di kiri-kanannya ada semak belukar yang bisa membuat bodi mobil pengunjung tergores. Waktu yang tepat untuk datang ke sini adalah sore hari, sekitar pukul 16.00. Namun, jangan harap kita bisa melihat matahari tenggelam di sini. Pemilihan waktu sekitar pukul 16.00 ini karena matahari sudah mulai condong ke barat dan langit menjadi lebih biru. Langit biru yang dipadukan dengan kejernihan danau inilah waktu yang tepat untuk dinikmati.

Di tebing-tebing karang tepi danau, pengunjung bisa menemukan semacam gua untuk berteduh. SH menemukan sisa-sisa api unggun yang dinyalakan pengunjung sebelumnya. Selain itu, pelancong bisa menikmati keindahan tebing-tebing karang di wilayah Weekuri ini. Kita hanya perlu berjalan kaki beberapa ratus meter ke barat, mengikuti arah bunyi debur ombak.

Dinding karang yang menjorok ke lautan lepas tak bertepi dan debur ombak di bawahnya akan membuat kita merasa sedang berdiri di tepi batas Bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar