Kamis, 13 November 2014

Perkebunan Teh Kayu Aro, Jambi (Indonesia Kaya)

Kayu Aro adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kerinci, Jambi, Indonesia. Berdiri pada tanggal 12 Juni 1996. Kayu Aro terkenal sebagai daerah penghasil teh. Perkebunan teh Kayu Aro milik PTPN 6 adalah kebun teh terluas di dunia dalam satu hamparan. Teh produksi Kayu Aro diekspor keberbagai negara di dunia dan dalam negeri.

Proses pengelolaan daun teh di Perkebunan Teh Kayu Aro hingga kini masih menggunakan cara konvensional. Serbuk-serbuk teh tidak menggunakan bahan pengawet atau bahan pewarna tambahan. Bahkan, untuk menjaga kualitas teh hitam terbaik, pekerja dilarang untuk menggunakan kosmetik ketika mengolah teh. Cita rasa dan aroma teh ortodox yang dihasilkan di perkebunan ini berkualitas di dunia, jadi tidak heran jika teh kayu aro menjadi teh kegemaran Ratu Inggris dan Ratu Belanda pada massanya.

Perkebunan Teh Kayu Aro didirikan oleh Perusahaan Belanda bernama Namlodee Venotchaat Handle Verininging Amsterdam sejak 1925. Tahun 1959, melalui PP No. 19 Tahun 1959 perkebunan ini diambil alih Pemerintah Republik Indonesia pengawasan dan pengelolaannya dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI). PTPN VI hingga kini yang melakukan perawatan, pemeliharaan tanaman, pemetikan pucuk teh, pengolahan di pabrik, sampai pengemasan dan pengeksporan ke berbagai negara.

Setiap tahunnya, Perkebunan Teh Kayu Aro bisa menghasilkan 5.500 ton teh hitam. Teh artodox grade satu (teh unggulan) ini diekspor ke Eropa, Rusia, Timur Tengah, Amerika Serikat, Asia Tengah, Pakistan, dan Asia Tenggara.

Jalur yang akan mengantarkan Anda ke Perkebunan Teh Kayu Aro adalah jalur yang sama yang akan mengantarkan Anda pada keindahan Gunung Kerinci. Terdapat dua jalur menuju Kayu Aro. Jika Anda berangkat dari Padang, Sumatera Barat maka dapat menggunakan bus jurusan Padang-Sungai Penuh. Jarak yang ditempuh sekira 300 kilometer dengan waktu 6 sampai 7 jam melalui Taman Hutan Raya Muhammad Hatta dan Muara Labuh.

Bagi yang mendambakan kedamaian, Perkebunan Teh Kayu Aro merupakan tempat yang cocok. Hamparan tanaman teh yang luas serta udara bersih akan memberikan ketenangan bagi jiwa. Berjalan menelusuri perkebunan teh (tea walk) sambil menyaksikan pekerja memetik teh merupakan kegiatan menyenangkan. Bahkan, Anda bisa ikut mencoba memetik teh bersama mereka. Kegiatan yang sederhana namun sangat bermakna.

Pabrik teh yang dibangun sejak awal perkebunan ini berdiri pun tidak banyak berubah. Dengan meminta izin dari PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI), Anda bisa menyaksikan proses pengelolaan mulai dari pemetikan daun teh, proses pelayuan di bak-bak yang di bawahnya dialiri udara panas. Anda juga dapat mengamati teh tersebut dikeringkan dengan lori gantung dan pengangkutannya ke tempat penggilingan mesin. Proses fermentasi hingga proses penggorengan atau proses pembuatan bubuk the juga menarik untuk dilihat. Jika Anda beruntung, bisa menyaksikan pekerja memisahkan bubuk-bubuk teh berdasakan mutu dan bahkan proses pengujian teh berkualitas dari ruang pengujian.

Jika Anda berjiwa berpetualang, cobalah untuk mendaki Gunung Kerinci atau setidaknya trekking di Taman Nasional Kerinci Seblat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar